"teknik marketing otodidak murni"


1.Cara Kami menyeleksi calon marketing
a.Marketing yang baik selalu menatap mata klien saat berbicara :dengan sebuah pandangan yang Saya sebut tatapan murni...
artinya adalah sebuah pandangan yang tidak dibuat-buat, tidak berkesan menyelidik dan tidak ada niatan tersembunyi (menurut kami ini murni talent tidak semua orang mampu masalahnya, so ini dasar kami kalau ada pelamar baru...barangkali Anda mau wawancara jadi marketing belajar metode ini bisa jadi satu alternatif. Karena jenis pandangan ini berguna dalam berbagai jenis situasi)

b.Marketing yang baik sekalipun senang berbicara dia terlebih senang mendengarkan
(ini terkait dengan durasi nyaman atau tidaknya klien nantinya untuk berkomunikasi ama kita)

c.Marketing yang baik "wajib" memiliki kemampuan untuk memilih busana yang pas untuk dirinya....
pada dasarnya saat seorang memakai busana atau pakaian yang sesuai ma karakteristiknya maka ia akan lebih pede dan sesuatu yang benar nampak daripada auranya)

Secara sederhana 3 hal diatas jadi solusi buat kami memprediksi apakah ini orang benar benar tepat ditempatin di market (note : ada beberapa individu yang ga tahu dia itu cocoknya dimana) dan juga sebagai penggambaran apakah ke depannya si marketing ini akan jadi bagus atau tidak..

tulisan diatas tercantum di SOP Perusahaan Saya...so mungkin bisa dijadiin sedikit referensi buat Anda sekalian..


Sesi 2

Masuk ke Soft Skill 1.
Pada sesi awal marketing masuk ke tempat kami ada beberapa hal yang kami ajarkan dari awal.
1.Product knowledge. Disini hal paling penting sebelum ajarin marketing teknik untuk dy berkarya di market.

dalam arti seperti ini, apapun yang dijual (apapun produknya) dari awal harus paham dulu karena dari situ nantinya akan muncul eksplorasi-eksplorasi dan seni bagaimana menjual atau memasarkan produk itu...Pada sesi produk knowledge ini saya sering ingatkan bagaimana saat kita menembak lawan jenis seperti saya ungkap diatas..yaitu bagaimana kita menceritakan "indahnya nanti kalau berdua" kemudian "bagaimana

produk knowledge ini memiliki keterkaitan yang erat dengan produk dan bila kita memahami produk , mencintai produk..saya yakin suatu saat anda akan dapat menjelaskan produk dengan bahasa dan trik yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya

Kadang saya berpikir
Playboy/Playgirl = Good at Marketing

2.Komunikasi Standar

a.Tata bahasa : penggunaan tata bahasa yang baik yang diikuti dengan pemilihan diksi yang tepat adalah hal yang kami tanamkan berikutnya , biasanya kami jalankan dengan cara yang unik.
antara lain : "Mengajak kenalan orang yang baru kenal di mall" " menjadi petugas sensus di desa" membantu pedagang makanan menawarkan di pasar".....
awalnya tim kami sempat berpikir metode ini seperti mempermalukan diri sendiri....tp saya punya alasan yang menurut saya logis dengan banyak bertemu orang dari genre yang berbeda, seseorang akan mampu beradaptasi dan menyesuaikan tata bahasa dan pemilihan katanya secara langsung dan akan menjadi terbiasa untuk itu..

pemahaman saya hanya satu "90% klien kita adalah orang baru didalam hidup kita so mau ga mau kita yang harus menyesuaikan"

misal bertemu orang sepuh (tua) dari jawa mau tidak mau harus mampu berbahasa jawa krama atau minimal bahasa indonesia penuh, coz di jawa anda memakai bahasa ngoko untuk orang tua adalah suatu ketidaksopanan..

"...marketing yang baik adalah yang mampu mengeksplorasi klien baru sekaligus menjaga yang sudah ada.." dua aspek dan ga bisa dipisah...



b.Gesture : Gerak dan gaya tubuh ini menurut saya hal yang cukup penting, karena penilaian seseorang akan hal ini cukup kuat membekas diingatan bawah sadar,

contoh sederhana adalah tatapan mata yang murni..seperti tertulis diatas..

kemudian tidak kalah penting adalah
JABAT TANGAN awal bertemu..

c.Penampilan : seperti yang saya tulis diatas penampilan marketing membawa nama perusahaan, bayangkan perusahaan multinasional tapi marketingnya menggunakan kemeja berwarna pink campur orange yang sangat kontras dengan kulitnya, atau memakai celana jeans yang sedikit robek di dengkul...
sangat tidak etis dan merusak pencitraan...

bahkan saya sempat kemukakan di salah satu pelatihan bahwa klien tidak memandang proposal, ataupun background perusahaan, yang mereka pandang adalah penampilan marketers saat awal bertemu

Jadi benar sekali kata salah satu slogan iklan "Kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.."

d.Zona Keterjadian
untuk bab ini aga repot jelasin tanpa gambar...tapi pada zona ini intinya marketer diajak untuk memahami sampai tahap mana pembicaraan awal dy dengan klien..dan bagaimana selanjutnya harus bersikap dan bertindak..

Seperti yang sering saya sampaikan " Dalam prospek atau pendekatan terhadap klien yang mana ini adalah hal yang penting bagi anda yang bergerak di bidang marketing adalah adanya perumpamaan memancing ikan...memancing ikan besar dibutuhkan umpan yang mahal dan berbeda dengan memancing ikan biasa yang hanya cukup dengan bekatul dan campuran sederhana pula...cara memancingnya pun beda..."

0 komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget
Free counters!
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Free Web Hosting